JENIS-JENIS TUMBUHAN LUMUT (Bryophyta) DI KAWASAN HUTAN LINDUNG NANGA-NANGA PAPALIA KOTA KENDARI
DOI:
https://doi.org/10.36709/ampibi.v9i1.103Keywords:
Lumut (Bryophyta), Hutan, Nanga-NangaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan lumut (Bryophyta) yang terdapat di kawasan Hutan Lindung Nanga-Nanga Papalia. Penelitian ini dilaksanakan di kawasan Hutan Lindung Nanga-Nanga Papalia. Metode yang digunakan adalah metode eksplorasi dengan teknik jelajah yakni dengan menjelajahi lokasi penelitian sambil mengumpulkan sampel lumut yang ditemukan pada lokasi penelitian. Hasil penelitian diperoleh jenis tumbuhan lumut di kawasan Air Terjun Nanga-Nanga Papalia ditemukan sebanyak 21 jenis yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas Bryopsida berjumlah 12 jenis yakni spesies Aulacomnium androgynum, Barbula indica (Hook.) Spreng, Philonotis seriata, Calymperes tenerum, Dichodontium palustre, Dicranella cerviculata, Dicranella heteromalla, Dicranella sp., Leucobryum glaucum, Fissidens adianthoides, Isopterygium tenerum dan spesies Gymnostomiella vernicosa (Hook ex Harv) dan kelas Hepaticopsida dengan jumlah 9 jenis yakni spesies Dumortiera hirsuta, Marchantia geminata, Plagiochila arbusculata, Plagiochila stephensoniana, Plagiochila asplenioides, Bazzania trilobata, Bazzania denudata, Jungermannia hyalina dan jenis Lejeunea cavifolia.
Downloads
References
Afrianto, R. (2017). Jenis-Jenis Lumut (Bryophyta) di Kawasan Taman Wisata Alam Air Terjun Moramo. J. AMPIBI 1(3) hal. (1-6) Desember 2017. ISSN 2527-6735.
Apriana, D. (2010). Keragaman dan Kelimpahan Lumut Hati Epifit di Kebun Raya Bogor.
Statistik, I. B. P. Indikator ekonomi: buletin statistik bulanan= Economic Indicators: monthly statistical bulletin. (No Title).
Istam, Y. C. (2007). Respon lumut kerak pada vegetasi pohon sebagai indikator pencemaran udara di Kebun Raya Bogor dan hutan kota Manggala Wana Bhakti.
Loveless, A.R., (1983). Prinsip-Prinsip Biologi Tumbuhan untuk Daerah Tropik. Jakarta. Gramedia.
Polunin, N. (1994). Pengantar Geografi Tumbuhan dan Beberapa Ilmu Serumpun. Penerjemah: Prof. Ir. Gembong Tjitrosoepomo.
Raihan, C., Nurasiah, N., & Zahara, N. (2019, January). Keanekaragaman Tumbuhan Lumut (Bryophyta) di Air Terjun Peucari Bueng Jantho Kabupaten Aceh Besar. In Prosiding Seminar Nasional Biologi, Teknologi dan Kependidikan (Vol. 6, No. 1).
Suharti, R. (2013). Keanekaragaman Lumut Sejati Di Taman Nasional Gunung Merapi Sleman, Yogyakarta.
Sukamto, D. S. (2021). Keanekaragaman Jenis Lumut (Bryophyta) di Daerah Aliran Sungai Bedadung Jember. BIO-CONS: Jurnal Biologi dan Konservasi, 3(2), 25-31.
Tjitrosoepomo, G. (2003). Taksonomi Tumbuhan (Scyzophyta, Thallophyta, Bryophyta, Pteridophyta). Yogyakarta: UGM Press.
Windadri, F. I. (1996). Bryophyta flora in the Kabila mountain of Boganinani National Parks, Wartabone, North Sulawesi (Indonesia).
Windadri, F.I. (2009). Flora lumut di Gugusan Bukit Gunung Kabila, Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, Sulawesi Utara. In: Arief, A.J., Said, D.S., Jamal, Y., Paryanti, S., Sulistiono, H., Rochadi, Harsono, E. Laporan Teknik Proyek Penelitian, Pengembang dan pendayagunaan Biota Darat Tahun 1995/1996. Pusat Penelitian dan Pengembangan Biologi –LIPI, Bogor. 447-453.
Windadri, F. I. (2014). Lumut Sejati di kawasan Cagar Alam Gunung Papandayan Garut, Jawa Barat. Berita Biologi, 13(3), 309-320.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Asmawati Munir, Lili Darlian, Ary Aryanto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.