JENIS TUMBUHAN YANG DIMANFAATKAN SEBAGAI OBAT OLEH SUKU BAJO SAMPELA DI DESA SAMA BAHARI KECAMATAN KALEDUPA KABUPATEN WAKATOBI

Authors

  • Asmawati Munir Universitas Halu Oleo, Indonesia
  • Suriana Gende Ede Universitas Halu Oleo, Indonesia
  • Rismawati Universitas Halu Oleo, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36709/ampibi.v8i2.29

Keywords:

Tumbuhan obat, Suku Bajo Sampela

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan yang sudah di manfaatkan sebagai obat oleh Suku Bajo Sampela di Desa Sama Bahari Kecamatan Kaledupa Kabupaten Wakatobi. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu wawancara. Penentuan informan dalam penelitian di tentukan secara Snowball sampling. Data hasil penelitian ini diolah dan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini ditemukan 18 spesies dari 17 famili tumbuhan yang dimanfaatkan. Berdasarkan familinya  tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan yaitu Zingiberaceae sebanyak 2 spesies sedangkan famili lainnya masing-masing terdiri dari 1 spesies. Berdasarkan habitusnya  tumbuhan yang paling banyak digunakan yakni pohon dan perdu masing-masing sebanyak 5 spesies, herba dan semak sebanyak 4 spesies. Berdasarkan organ tumbuhan yang banyak dimanfaatkan yaitu daun sebanyak 8 spesies, buah sebanyak 4 spesies, batang sebanyak 1 spesies, kulit sebanyak 1 spesies, daun + buah sebayak 1 spesies, daun + bunga sebanyak 1 spesies dan umbi sebanyak 2 spesies. Berdasarkan asal tumbuhan yakni tanaman  budidaya sebanyak 15 spesies (83%) dan non-budidaya sebanyak 3 spesies (17%).Tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat oleh Suku Bajo Sampela  mengandung berbagai jenis kandungan senyawa kimia sehingga dapat dimanfaatkan sebagai alternatif obat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ernilasari, E., Saudah, S., Suzanni, M. A., Diana, D., & Irhamni, I. (2018, December). Kajian etnobotani tumbuhan obat pada Masyarakat Blang Bungong Kecamatan Tangse Kabupaten Pidie-Aceh. In Talenta Conference Series: Tropical Medicine (TM) (Vol. 1, No. 3, pp. 034-037).

Hizqiyah, I. A. N., Rustama, A., Rahmawati, A., & Melani, D. S. (2016). Kajian Etnobotani Tumbuhan Obat oleh Masyarakat di Desa Nanggeleng Kecamatan Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat. Jurnal Mangifera Edu, 1(1), 27-31.

Jumiarni, W. O., & Komalasari, O. (2017). Eksplorasi jenis dan pemanfaatan tumbuhan obat pada masyarakat Suku Muna di Permukiman Kota Wuna. Traditional Medicine Journal, 22(1), 45-56.

Katili, A. S., Utina, R., Dama, L., & Husain, I. H. (2021). Pemanfaatan Ekosistem Pesisir dalam Eksplorasi Pengetahuan Lokal Tumbuhan Obat Berbasis Komunitas Etnis Bajo Torosiaje Serumpun. Journal of Tropical Ethnobiology, 1-6.

Kurnia, N., Jumadi, O., & Hiola, S. F. (2014). Atlas Tumbuhan Sulawesi Selatan.

Nurhaliza, W. O. S., & Suciati, T. N. (2019). Tret Sosial Budaya Masyarakat Suku Bajo Sampela di Kabupaten Wakatobi. Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian, 5(2), 341-356.

Usman, F. H., & Tavita, G. E. (2015). Studi etnobotani tumbuhan obat di Dusun Kelampuk Kecamatan Tanah Pinoh Barat Kabupaten Melawi. JURNAL HUTAN LESTARI, 3(4).

Silalahi, M., Nisyawati, N., Walujo, E. B., & Mustaqim, W. A. (2018). Etnomedisin Tumbuhan Obat oleh Subetnis Batak Phakpak di Desa Surung Mersada, Kabupaten Phakpak Bharat, Sumatera Utara. Jurnal Ilmu Dasar, 19(2), 77-92.

Slamet, A., & Andarias, S. H. (2018). Studi Etnobotani dan Identifikasi Tumbuhan Berkhasiat Obat Masyarakat Sub Etnis Wolio Kota Baubau Sulawesi Tenggara. In Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning (Vol. 15, No. 1, pp. 721-732).

Suryanegara, E., & Nahib, I. (2015). Perubahan Sosial Pada Kehidupan Suku Bajo: Studi Kasus Di Kepulauan Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Majalah Ilmiah Globe, 17(1), 67-78.

Downloads

Published

2023-08-23

How to Cite

Munir, A. ., Ede, S. G., & Rismawati. (2023). JENIS TUMBUHAN YANG DIMANFAATKAN SEBAGAI OBAT OLEH SUKU BAJO SAMPELA DI DESA SAMA BAHARI KECAMATAN KALEDUPA KABUPATEN WAKATOBI. AMPIBI: Jurnal Alumni Pendidikan Biologi, 8(2), 146–153. https://doi.org/10.36709/ampibi.v8i2.29